Membawa Injil Lewat Kreativitas!

“Ternyata medsos gue bisa dipakai Tuhan!”

Itulah momen “AHA!” yang dirasakan oleh J. Saragih, seorang mahasiswa dari Lampung, setelah ikut Pelatihan ASIK! (Aku Suka Ikut Kristus!) pada 15 Februari 2025 di P&H Cafe Resto, Bandar Lampung.

Bersama 14 anak muda lainnya dari berbagai gereja dan kampus, mereka belajar hal yang mungkin nggak pernah diajarkan di sekolah—cara bikin konten digital yang bukan cuma keren, tapi juga membawa pesan Yesus.

Ini Bukan Pelatihan Biasa

Selama pelatihan, peserta belajar langsung gimana cara:

• Bikin ide konten yang kreatif dan relate sama anak muda zaman sekarang
• Edit video dari nol sampai siap posting
• Ngemas pesan Injil dengan cara yang nggak “kaku,” tapi tetap powerful
• Bikin strategi biar konten mereka bisa menjangkau lebih banyak orang

Lebih dari sekadar teori, pelatihan ini fokus banget ke praktik langsung. Peserta diminta membuat konten, lalu saling memberi feedback biar kontennya makin matang. Yang bikin beda? Semua prosesnya diarahkan dengan semangat: “Kabar Baik harus sampai ke generasiku.”

Pelayanan Zaman Now? Ya Lewat Media Sosial!

Menurut Arif Nur Atmojo, Pimpinan Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia Bandar Lampung, dunia digital itu bukan ancaman—justru peluang besar buat penginjilan:

“Anak-anak muda perlu sadar bahwa saat mereka update status atau bikin konten, mereka punya peluang untuk memberitakan Injil. Sekarang waktunya generasi muda bangkit jadi terang!”

Lahirnya Komunitas Digital Missionaris

Yang paling keren? Setelah pelatihan, para peserta nggak jalan sendiri. Mereka berkomitmen untuk terus aktif di komunitas ASIK! bareng anak-anak muda dari berbagai daerah. Bareng-bareng jadi Digital Missionaris, yang siap jadi dampak lewat TikTok, Instagram, YouTube, dan semua platform digital lainnya.

Kamu juga bisa jadi bagian dari gerakan ini.
Mulai dari satu konten kecil yang kamu buat—Tuhan bisa pakai itu untuk menyentuh hati seseorang.

Yuk, jadikan kreativitasmu sebagai alat penginjilan!